Rabu, 23 April 2008

Kunci Jawaban via SMS Beredar di Hari Pertama UN

Image

HARI PERTAMA Siswa-siswi SMA Negeri 1 Depok, Sleman, serius mengerjakan soal Ujian Nasional (UN), kemarin.

JAKARTA (SINDO) – Pelaksanaan ujian nasional (UN) SMA/MA/SMK/ SMALB hari pertama kemarin dikejutkan dengan beredarnya kunci jawaban soal melalui pesan singkat (SMS) di sejumlah tempat.

Meski tidak sampai pada tahap serius, beredarnya SMS yang tidak jelas asalusulnya itu cukup meresahkan siswa dan guru. Di samping peredaran kunci jawaban itu, dilaporkan pula adanya kebocoran dan kecurangan di sejumlah daerah.Namun,secara umum pelaksanaan UN hari pertama kemarin berlangsung relatif lancar.

”Sampai sejauh ini pelaksanaannya bisa dibilang berjalan lancar sesuai SOP (standar operasional prosedur).Tidak ada yang mengkhawatirkan,” kata anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Divisi PengaduanYunanYusuf ketika dihubungi SINDO kemarin.

Namun,Yunan yang sedang bertugas mengawasi UN di Papua ini meminta siswa tetap waspada terhadap praktik-praktik tercela pihak-pihak yang sekadar mengambil keuntungan dari penyelenggaraan UN. ”Kemungkinan itu masih terbuka lebar,” tandasnya.

Kemungkinan tersebut di antaranya menawarkan bocoran soal baik lewat kertas jawaban maupun SMS atau melakukan praktik joki. Dia mengimbau siswa tidak tergoda bujuk rayu yang dilancarkan oknum tidak bertanggung jawab tersebut. Imbauan tersebut memang terbukti.

Di Kota Depok, Jawa Barat, misalnya, kunci jawaban melalui SMS di ponsel beredar di sejumlah sekolah. Salah seorang siswa SMAN 5 Sawangan mengaku ditawari kunci jawaban melalui SMS oleh teman sekelasnya pada pukul 05.00 WIB kemarin. ”Sebelum ujian berlangsung, saya bayar kunci jawaban itu kepada teman seharga Rp50.000,”ujar siswa jurusan IPA.

Dia menambahkan, uang Rp50.000 tersebut untuk membeli dua kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika. Untuk mata pelajaran lain harganya sama. Kunci jawaban via SMS tersebut tidak hanya beredar di SMAN 5.Sejumlah siswa di beberapa sekolah di Depok juga tahu beredarnya kunci jawaban itu.

Pengakuan senada juga dikatakan Fauzan––bukan nama sebenarnya.Menurut siswa jurusan IPS ini, sehari sebelum UN, dia dan beberapa temannya ditawari siswa kelas lain kunci jawaban. ”Isengiseng berhadiah.Kalau jawabannya bener beruntung,kalau salah, ya nggak apa-apa,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Etty Suryahati mengakui terjadinya beredarnya kunci jawaban via SMS tersebut. Namun, dia memastikan kunci jawaban itu belum tentu benar.Untuk itu, dia meminta siswa tidak cepat percaya terhadap kunci jawaban tersebut. Kunci jawaban UN via SMS juga menggemparkan siswa SMA se-Bandung Raya.

Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, SMS itu telah beredar sejak pukul 05.00 WIB. Kunci jawaban itu tersusun rapi dan mudah diingat. Beredarnya kunci jawaban lewat SMS ini dibenarkan Kepala Subdin Bina Program Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Sutardi.

”Saya sangat menyayangkan, karena bagaimanapun, para siswalah yang akan dirugikan. Terlepas benar atau tidaknya kunci jawaban itu, kami memang belum mendapatkan bukti SMS itu. Kalau itu memang ada, saya sangat menyesalkan,” kata Dedi kepada SINDO.

Peserta UN SMA kemarin melaksanakan ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika, sedangkan hari ini materi ujian adalah Bahasa Inggris, Kimia (untuk program IPA),Geografi (program IPS) ,dan Sastra Indonesia (untuk program Bahasa).UN SMA dan sederajat akan dilaksanakan hingga Kamis (24/4).

Meski terbilang lancar,Yunan mendapatkan laporan dari seorang wartawan bahwa terdapat 50 siswa sebuah SMA di Medan, Sumatera Utara yang tidak mendapatkan soal UN.Kejadian tersebut hingga kini masih diselidiki mengapa hal itu terjadi. Dia memprediksi kejadian tersebut terjadi akibat pihak sekolah yang tidak mendaftarkan siswa tersebut ke dinas pendidikan setempat.

Karena itu,pihak BSNP tidak memberikan nomor peserta kepada 50 siswa tersebut. ”Tetapi itu masih kemungkinan nanti kita telusuri. Lima puluh siswa tersebut kalau dimungkinkan bisa ikut ujian susulan atau ikut ujian tahun depan.Pokoknya akan kita ambil solusi terbaik agar tidak merugikan mereka,” ujarnya.

Disinggung masih banyaknya laporan kecurangan dari daerah, BSNP akan menindaklanjuti laporan tersebut. Apabila terbukti, pelakunya pasti segera ditindak.”Kalau ada pelanggaran yang melibatkan dinas pendidikan, tentunya Irjen (Inspektorat Jenderal/Irjen) akan turun tangan.

Kalau ke arah kriminal, pasti akan kita adukan ke polisi,”tegasnya. Inspektur III Irjen Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) Marhusa Panjaitan yang melakukan pemantauan di wilayah III,yaitu Papua, Gorontalo, Sumatera Barat, dan DKI Jakarta mengatakan sampai saat ini belum ada laporan kebocoran ataupun kecurangan UN.

”Saya sudah menelepon tim pengawas dan sejumlah pejabat terkait, tetapi memang tidak ditemukan hal-hal yang mengganggu. Semoga saja seperti ini terus,”katanya. Dia mengatakan semua pihak harus mengedepankan kepentingan siswa sehingga kegiatan-kegiatan yang menjurus pada pelanggaran tidak akan terjadi.”Kasihan siswa. Saya harap semua bisa sadar akan hal itu,”tuturnya.

Laporan Kebocoran

Sementara itu, menurut pemantauan SINDO, pelaksanaan UN di DKI Jakarta terbilang lancar, meski pagi hari sebelum pelaksanaan, UN sempat diwarnai laporan bahwa di SMU 70 Bulungan, Jakarta Selatan ditemukan sejumlah bocoran soal. Namun, pihak Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan BSNP yang mengecek langsung ke sekolah tersebut menemukan bahwa hal itu hanya bohong belaka.

”Ah, nggak ada itu. Itu cuma orang iseng yang memanfaatkan momen,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi DKI Jakarta Margani M Mustar saat meninjau pelaksanaan UN di SMAN 39 Cijantung, JakartaTimur,kemarin. Margani menambahkan, momentum UN ini sering dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Karena itu, dia mengimbau jangan percaya bila ada yang memperjualbelikan soal UN. Mengenai masalah joki, Margani mengatakan hal itu dapat diatasi dengan melihat kartu identitas UN.”Kanada fotonya. Joki itu buat three in one sajalah, jangan buat ujian,” selorohnya.

Peserta UN SMA/SMK/ SMALB/MA untuk wilayah DKI Jakarta berjumlah 61.198 siswa dari 1.065 sekolah tingkat SMA, yakni SMA 453 sekolah, SMK 537 sekolah, SMALB 5 sekolah,dan 70 sekolah MA. Ketua Tim Pengawas Independen DKI Jakarta Bedjo Sujanto mengatakan, orang yang memberikan laporan palsu bisa ditindak sesuai amanat Mendiknas.

Namun, hal itu akan didiskusikan terlebih dahulu apakah keisengannya tersebut berakibat fatal. ”Kalau tidak mengganggu ujian ya tidak apa-apa,” ujar ketika dihubungi SINDO kemarin. Menurut Rektor Universitas Negeri Jakarta ini, lancarnya penyelenggaraan UN di DKI selain akibat sosialisasi dari pemerintah,juga kesadaran para pendidik yang sudah tinggi.Akibatnya, halhal yang tidak diinginkan pun tidak terjadi.

Wakil Koordinator Education Forum Yanti Sriyulianti mengatakan banyaknya praktik kecurangan pelaksanaan UN memang wajar dan sudah menjadi rahasia umum. Hal itu akibat ukuran keberhasilan sebuah satuan pendidikan dilihat dari jumlah kelulusan siswa dalam UN.

”Karena itu,mereka tidak mau kehilangan muka dan mempertahankan imejnya agar tidak malu kalau jumlah kelulusan UN-nya rendah, sehingga mereka rela melakukan apa saja,” tuturnya. (rendra hanggara/denny irawan/arif b/irvan c/sazili m/krisiandi s/adi h)

Kamis, 17 April 2008

IIP Pengganti IPDN Mulai Buka Pendaftaran Juli 2008

Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) sebagai pengganti Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dijadwalkan akan mulai membuka proses penerimaan calon praja pada Juli 2008.

"Juli 2008, diusulkan rekrutmen akan dilakukan," kata Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri, Diah Anggraeni seusai acara Temu Nasional Pamong Tahun 2007 di Jakarta, Jumat malam.

Diah mengatakan, seluruh proses rekrutmen, tes, hingga kurikulum akan terpusat di Jatinangor, untuk kemudian akan disesuaikan dengan penempatan ke daerah (regional) yang dinilai telah siap.

"Kita nanti akan lihat sarana dan prasarana di daerah. Apakah mereka sudah siap atau belum," katanya.

Ia menegaskan, pengalihan atau penempatan praja didasarkan pada kesiapan daerah baik dari segi sarana dan prasarana serta kesiapan pengajar dan infrastruktur regional.

Selama menunggu daerah siap, maka penerimaan praja dilakukan di IIP Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat yang sebelumnya bernama kampus IPDN.

Perubahan IPDN menjadi IIP merupakan gabungan opsi pertama dan kedua yang pernah dihadapkan pada IPDN. Opsi pertama, kampus Jatinangor tetap berfungsi sebagai tempat mendidik pamongpraja, sedangkan opsi ke dua adalah beberapa daerah juga akan menyelenggarakan pendidikan serupa.

IIP akan ada lima daerah, yakni Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Makassar (Sulawesi Selatan), Mataram (Nusa Tenggara Barat), serta Bukittinggi (Sumatera Barat).

Sebelumnya Rektor IPDN Johanis Kaloh menjelaskan bahwa sudah ada tim khusus bernama Tim Implementasi Pembenahan Pendidikan Kader pemerintahan untuk menghadapi rekrutmen praja tahun 2008 yang pembentukannya didasarkan pada Keputusan Mendagri Nomor 890.05-506 tertanggal 9 November 2007.

Tim terdiri atas pembina (Menteri Dalam Negeri Mardiyanto, Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo, dan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Taufiq Effendi ), penasehat (Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PPN/Kepala Bapenas Paskah Suzetta ).

Kemudian pengarah yang terdiri atas Kepala Badan Kepegawaian Negara, Inspektur Jenderal Depdagri, Dirjen Otda Depdagri, Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas, Dirjen Kesbangpol Depdagri, Dirjen BAKD Depdagri, Dirjen Anggaran Depkeu, Deputi Kelembagaan Kementerian PAN, dan Tim Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan di IPDN.

Selaku Penanggung jawab adalah Sekjen Depdagri dan wakil penanggung jawab Kepala Badan Diklat Depdagri serta Rektor IPDN.

Tugas tim di antaranya, mempersiapkan upaya-upaya pembenahan IPDN, termasuk menyiapkan IPDN regional yang akan berganti nama menjadi IIP.

Tugas lain, mempersiapkan sistem pendidikan, penataan kelembagaan dan sumber daya manusia, penyiapan sarana, prasarana, anggaran, penyiapan urusan administrasi dan keuangan, serta menyiapkan prosedur dan proses penerimaan calon praja tahun 2008. (*)

Minggu, 06 April 2008

Profile Pembuat Fitna

Seorang Politisi Belanda "Geerts Wilders" merilis film kontroversial berjudul FITNA di depan publik. Film yang berdurasi 17 menit itu memuat potongan Al Qur'an diantara nya Pidato Ulama Radikal Islam, tindak kekerasan Islam.

Film ini resmi dirilis di internet pada tanggal 27 Maret 2008 dan penayangannya melalui video upload situs LIVELEAK.

Perdana Menteri Belanda Jan Peter Balkenende mengatakan, film itu secara keliru mempersamakan Islam dengan tindak kekerasan.


Wartawan BBC Geraldine Coughlan dari Den Haag melaporkan, Geert Wilders mengatakan : " dia tidak menghendaki filmnya menjadi provokasi. Sebaliknya, dia ingin membicarakannya dalam perdebatan dengan umat Islam".

Film Fitna dimulai dengan gambar al-Qur'an dan gambar-gambar Serangan 11 September 2001 di New York.

Film ini memuat rangkaian klip yang mengguncang perasaan dari arsip media dan headline berita, serta pendapat Geert Wilders, 44 tahun, bahwa Islam berbahaya bagi Barat.

Pada hari Jumat, seorang hakim Belanda menyidangkan petisi sebuah organisasi muslim yang menghendaki peninjauan independen atas film Fitna, untuk menyimpulkan apakah film itu melanggar undang-undang mengenai pernyataan kebencian.

Namun, para pakar mengatakan, film itu tampaknya tidak menyinggung Islam dan mereka berpendapat film Geert Wilders ini tidak akan memicu tindak kekerasan.
















Ketegangan terkait publikasi film Wilders ini merebak, sementara seorang politisi Belanda keturunan Iran mengumumkan dia sedang memproduksi film komedi tentang kehidupan Nabi Muhammad.

Jumat, 29 Februari 2008

FOTO SLAMET KASTARI DISEBAR DI BANDARA ADISUMARMO

Petugas memasang foto buronan teroris Mas Selamet Kastari di Bandar Udara Adisumarmo Solo, Jawa Tengah.

Metrotvnews.com, Solo: Pihak Imigrasi Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (29/2), bersama polisi menyebarkan foto buron teroris Mas Slamet Kastari di Bandar Udara Adisumarmo Solo. Keamanan pun diperketat terutama di gerbang yang berbatasan dengan Singapura. Hal ini untuk mengantisipasi masuknya Slamet Kastari.

Kepala Imigrasi Surakarta Tubagus Gandarsa mengatakan, setiap pekan memiliki tiga jadwal penerbangan dari Bandara International Changi. Karena itu, tidak tertutup kemungkinan penerbangan Singapura-Solo dimanfaatkan pemimpin organisasi Jemaah Islamiyah wilayah Singapura itu dan kelompoknya untuk masuk ke Indonesia.(**)